Hindari 10 kesalahan klasik ketika menulis CV. (Image: corbis.com)
SERAPI apapun curriculum vitae (CV), bisa jadi
masih mengandung kesalahan. Sedikitnya ada sepuluh kesalahan klasik
yang sangat sering terjadi ketika kita membuat CV.
Tetapi, tidak udah khawatir, kesalahan-kesalahn ini mudah diperbaiki, kok. Untuk memastikan CV-mu bebas salah, simak daftar berikut seperti dinukil dari Surviving College, Selasa (10/4/2012):
Salah ketik dan tata bahasa
Perbaiki kesalahan ini dengan membaca ulang resumemu dan minta beberapa orang memeriksanya juga.
Bercerita
Resumemu bukanlah ajang bercerita. Pastikan CV-mu tidak bertele-tele dan ringkas.
Foto
Simpan foto dirimu di Facebook, CV tidak memerlukan foto.
Alamat email aneh
"Sexygirl369@hotmail.com" atau "runningman222@gmail.com" tidak akan diterima dalam CV. Perbaiki kesalahan ini dengan membuat alamat email standar beridentitas namamu atau gunakan saja fasilitas email gratis dari kampusmu.
Rincian yang tidak lengkap
Selain alamat emailmu aneh dan tidak mencerminkan profesionalitas, kealpaanmu mengisi detail informasi lainnya, seperti nomor telepon dan alamat rumah, akan membuat perekrut pegawai curiga padamu.
Informasi yang tidak relevan
Kamu tidak perlu mencantumkan semua detail pengalaman kerja yang kamu miliki jika itu tidak relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa mencantumkan pengalaman kerja dan organisasi jika kamu melakukan sesuatu yang sangat penting atau berprestasi dalam hal itu.
Tetapi, lebih baik jika kamu mencantumkan informasi-informasi yang relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.
Format dokumen salah
File CV-mu mungkin terlihat rapi di komputermu, tetapi belum tentu di komputer pegawai HRD yang membacanya. Yang paling buruk, bisa jadi filemu tidak bisa dibuka oleh mereka. Menyiasatinya mudah saja, kirimkan CV-mu dalam bentuk PDF. File ini dapat dibuka semua orang.
Terlalu personal
Terkadang, mencantumkan minat pribadi adalah sentuhan yang manis dalam resumemu. Tetapi, menambahkan terlalu banyak informasi yang membuat mereka yang membaca resumemu bisa menebak ras, agama, suku bangsa, kewarganegaraan, usia, atau orientasi seksual tidaklah baik. Jauhi paparan tentang informasi tersebut, dan resumemu pun bersih.
Tidak membuat poin dalam resume
Para pembaca CV menginginkan resume yang mudah dibaca. Bentuk teks penuh tidaklah mendukung hal tersebut. Jadi, buatlah resumemu dalam poin-poin informasi yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Paparan tugas
Informasi tentang 'tugas saya meliputi' atau 'saya bertanggung jawab pada' tidaklah menunjukkan kualitasmu pada calon pemberi kerja. Kamu seharusnya fokus pada pencapaianmu, bukan kompetisi yang kamu lalui.
Nah, sekarang pastikan kamu tidak menjadi 'kornan' selanjutnya atas berbagai kesalahan klasik dalam CV ini. Sepuluh hal ini turut menentukan nasibmu dalam mendapatkan kesempatan wawancara kerja atau membuat resumemu masuk keranjang sampah.(rfa)
Tetapi, tidak udah khawatir, kesalahan-kesalahn ini mudah diperbaiki, kok. Untuk memastikan CV-mu bebas salah, simak daftar berikut seperti dinukil dari Surviving College, Selasa (10/4/2012):
Salah ketik dan tata bahasa
Perbaiki kesalahan ini dengan membaca ulang resumemu dan minta beberapa orang memeriksanya juga.
Bercerita
Resumemu bukanlah ajang bercerita. Pastikan CV-mu tidak bertele-tele dan ringkas.
Foto
Simpan foto dirimu di Facebook, CV tidak memerlukan foto.
Alamat email aneh
"Sexygirl369@hotmail.com" atau "runningman222@gmail.com" tidak akan diterima dalam CV. Perbaiki kesalahan ini dengan membuat alamat email standar beridentitas namamu atau gunakan saja fasilitas email gratis dari kampusmu.
Rincian yang tidak lengkap
Selain alamat emailmu aneh dan tidak mencerminkan profesionalitas, kealpaanmu mengisi detail informasi lainnya, seperti nomor telepon dan alamat rumah, akan membuat perekrut pegawai curiga padamu.
Informasi yang tidak relevan
Kamu tidak perlu mencantumkan semua detail pengalaman kerja yang kamu miliki jika itu tidak relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar. Kamu bisa mencantumkan pengalaman kerja dan organisasi jika kamu melakukan sesuatu yang sangat penting atau berprestasi dalam hal itu.
Tetapi, lebih baik jika kamu mencantumkan informasi-informasi yang relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.
Format dokumen salah
File CV-mu mungkin terlihat rapi di komputermu, tetapi belum tentu di komputer pegawai HRD yang membacanya. Yang paling buruk, bisa jadi filemu tidak bisa dibuka oleh mereka. Menyiasatinya mudah saja, kirimkan CV-mu dalam bentuk PDF. File ini dapat dibuka semua orang.
Terlalu personal
Terkadang, mencantumkan minat pribadi adalah sentuhan yang manis dalam resumemu. Tetapi, menambahkan terlalu banyak informasi yang membuat mereka yang membaca resumemu bisa menebak ras, agama, suku bangsa, kewarganegaraan, usia, atau orientasi seksual tidaklah baik. Jauhi paparan tentang informasi tersebut, dan resumemu pun bersih.
Tidak membuat poin dalam resume
Para pembaca CV menginginkan resume yang mudah dibaca. Bentuk teks penuh tidaklah mendukung hal tersebut. Jadi, buatlah resumemu dalam poin-poin informasi yang lebih mudah dibaca dan dipahami.
Paparan tugas
Informasi tentang 'tugas saya meliputi' atau 'saya bertanggung jawab pada' tidaklah menunjukkan kualitasmu pada calon pemberi kerja. Kamu seharusnya fokus pada pencapaianmu, bukan kompetisi yang kamu lalui.
Nah, sekarang pastikan kamu tidak menjadi 'kornan' selanjutnya atas berbagai kesalahan klasik dalam CV ini. Sepuluh hal ini turut menentukan nasibmu dalam mendapatkan kesempatan wawancara kerja atau membuat resumemu masuk keranjang sampah.(rfa)