PERKEMBANGAN EKONOMI, SOSIAL, DAN BUDAYA MASYARAKAT
AWAL INDONESIA
I. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi masyarakat awal Indonesia, yaitu bagaimana cara
masyarakatnya memperoleh kebutuhan /makanan agar dapat bertahan hidup.
Mereka menggantungkan hidupnya dari hasil alam. Makanan yang didapat
untuk hari itu saja. Mereka tidak memikirkan untuk hari esok dan hari-hari
berikutnya. Kebiasaan cara hidup seperti ini disebut dengan istilah food gathering.
Perkembangan ekonomi semakin lama semakin berkembang, yaitu mereka
sudah atau telah memiliki kebiasaan mengembara. Mereka juga sudah menetap
disuatu tempat, walaupun hanya bersifat sementara. Mereka juga tidak hanya
berburu, tetapi juga mengumpulkan. Itu berarti mereka tidak hanya berpikir
untuk makan hari itu saja, tetapi mengingat besok.
Kebiasaan berburu dan mengumpulkan bahan makanan ( food gathering )
berubah menjadi ( food producing ). Artinya mereka telah memiliki kemampuan
untuk menghasilkan sendiri makanan yang dihasilkan. Cara bercocok tanam yang
pertama kali dilakukan adalah berhuma. Selain itu, manusia pada masa bercocok
tanam telah memiliki kepandaian mengawetkan makanan. Kegiatan masyarakat-
nya yang beranekaragam memungkinkan pola kehidupan mereka semakin
makmur.
II. Perkembangan Sosial
Perkembangan sosial masyarakat awal Indonesia, yaitu bagaimana cara
masyarakatnya bersosialisasi dengan cara berkomunikasi antar sesama masyara-
kat.
Pada awalnya mereka membentuk kelompok-kelompok kecil. Cara berpikir
mereka juga sangat sederhana. Mereka belum dapat berkomunikasi antarsesama.
terutama yang berkaitan dengan kegiatan berburu. Mereka menggunakan bahasa
isyarat berupa pekikan disertai dengan gerakan tangan berbentuk simbol.
Kemudian kelompok-kelompok kecil tersebut berkembang menjadi suatu
perkampungan-perkampungan. Yang selanjutnya terbentuklah desa-desa,
kesatuan-kesatuansuku marga dan lain-lain yang dipimpin oleh seorang kepala
suku. Kehidupan masyarakat semakin lama semakin teraturdan menuntut kerja-
sama dan gotong royong dari para anggotanya.
III. Perkembangan Budaya
Budaya masyarakat awal Indonesia mengalami perkembangan dalam
beberapa periode atau zaman.
1. Periode Budaya Batu atau Zaman Batu
Budaya batu dikenal masyarakat awal Indonesia terbagi atas tiga
Zaman, yaitu Zaman Batu Tua ( Palaeolitikum ), Zaman Batu Tengah
( Mesolitikum ), dan Zaman Batu Muda ( Neolitikum ).
a. Zaman Batu Tua ( Palaeolitikum )
Benda-benda budaya zaman batu tua antara lain; kapak perimbas
atau kapak genggam yang masih serba kasar. Cara menggunakan kapak ini
dengan menggenggam untuk menetak.
Selain dari kapak genggam, satu lagi hasil budaya zaman batu tua
adalah peralatan dari tulang dan tanduk.. Kegunaan alat-alat itu untuk
menusuk dan mengorek umbi-umbian dari dalam tanah.
b. Zaman Batu Tengah ( Mesolitikum )
Manusia pendukung Kebudayaan Batu Tengah kehidupannya
belum jauh berbeda denagn pendukung Kebudayaan Batu Tua. Peralatan
dari batu maupun dari tulang dan tanduk, walaupun sudah dibentuk,
namun masih juga dalam keadaan kasar.
c. Zaman Batu Muda ( Neolitikum )
Masyarakat pendukung Kebudayaan Zaman Batu Muda ( Neolitikum )
sudah jauh lebih maju dari masyarakat pendukung Kebudayaan Zaman Batu
Tengah. Sebagian diantara mereka sudah hidup menetap, berlajar bercocok
tanam, dan berternak ( Food Producing ). Peralatannya walaupun masih
terbuat dari batu, namun sudah sangat halus. Jenis-jenis kapak pada Zaman
Batu Muda berupa kapak persegi dan kapak lonjong.
2. Periode Budaya Logam atau Zaman Logam
Budaya logam atau zaman logam, dikenal setelah manusia mulai hidup
menetap. Dalam periode ini banyak peralata rumah tangga yang sudah terbuat
dari logam. Budaya logam terbagi atas tiga zaman yaitu, zaman tembaga,
Zaman perunggu, dan zaman besi.
a. Zaman Tembaga
Budaya tembaga atau peralatan dari tembaga tidak dikenaldi Indonesia
Budaya tembaga berkembang didaerah Vietnam, Kamboja, Muangthai hingga
Semenanjung Malaya.
b. Zaman Perunggu
Perunggu adalah campuran tembaga dengan timah. Peralatan dari
perunggu yang dikenal luas antara lain kapak perunggu, nekara perunggu,
bejana perunggu, dan perhiasan perunggu.
c. Zaman Besi
Setelah zaman perunggu, manusia mulai membuat peralatan dari besi.
Peralatan dari besi antara lain cangkul, mata kapak, mata pisau, sabit, pedang,
tombak, dan tongkat. Daerah penemuannya antara lain di Pulau Jawa, Bali,
dan Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berkomentarlah yang baik..